Peran dan Fokus
Divisi Bioteknologi Lingkungan PABI hadir untuk menjawab tantangan krisis lingkungan melalui pendekatan ilmiah dan teknologi berbasis hayati. Fokus utama divisi ini adalah pengembangan dan penerapan solusi bioteknologi dalam pelestarian lingkungan, pengelolaan limbah, restorasi ekosistem, dan pengurangan polusi secara berkelanjutan.

Dengan meningkatnya kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia dan industri, bioteknologi menjadi kunci strategis dalam menciptakan sistem pengelolaan lingkungan yang ramah, efisien, dan berdaya guna tinggi.

Ruang Lingkup Program
Bioremediasi
- Pemanfaatan mikroorganisme untuk membersihkan tanah dan air yang tercemar logam berat, pestisida, dan limbah industri.
- Rekayasa mikroba dengan kemampuan degradasi tinggi.

Pengolahan Limbah Organik dan Anorganik
- Teknologi anaerobik/aerobik untuk pengolahan limbah domestik dan industri.
- Produksi kompos, pupuk hayati, dan bioenergi dari limbah organik.

Pemantauan dan Deteksi Polusi Biologis
- Biosensor berbasis bioteknologi untuk mendeteksi polutan air dan udara secara cepat dan akurat.

Rekayasa Ekosistem dan Konservasi
- Rekayasa habitat mikroba untuk mendukung konservasi lahan basah, rawa, dan hutan tropis.
- Pengembangan teknologi fitoremediasi (tumbuhan pemulih lingkungan).

Pengelolaan Air dan Biofiltrasi
- Sistem biofiltrasi untuk air limbah, air minum, dan pengendalian bau.
- Pengembangan teknologi desinfeksi hayati.

Kolaborasi dan Dampak
Divisi ini menjalin kerja sama dengan:
- Lembaga lingkungan hidup dan KLHK
- Pemerintah daerah dan pengelola limbah
- Industri pengolahan dan pertambangan
- Komunitas konservasi dan edukasi lingkungan

Program-program bioteknologi lingkungan PABI bertujuan untuk mewujudkan lingkungan hidup yang lestari, sekaligus mendorong transisi menuju ekonomi sirkular berbasis hayati.

Visi Divisi
Menjadi pelopor dalam penerapan bioteknologi untuk perlindungan dan pemulihan lingkungan hidup di Indonesia, serta menciptakan solusi hijau yang berdampak jangka panjang bagi bumi dan generasi mendatang.