Perkumpulan Ahli Bioteknologi Indonesia (PABI Maluku Tenggara) lahir dari semangat para ilmuwan dan akademisi Indonesia yang peduli terhadap perkembangan dan pemanfaatan bioteknologi secara luas dan bertanggung jawab. Gagasan awal pembentukan organisasi ini muncul pada akhir tahun 2021, dalam sebuah diskusi ilmiah yang mempertemukan berbagai pihak dari dunia pendidikan, penelitian, industri, dan pemerintahan.
Diskusi tersebut menyoroti perlunya wadah nasional yang dapat mengintegrasikan pengetahuan, riset, serta inovasi bioteknologi dari berbagai sektor, agar mampu memberikan solusi nyata terhadap tantangan global dan kebutuhan nasional — mulai dari krisis pangan, isu kesehatan, perubahan iklim, hingga pencemaran lingkungan.
Pada awal tahun 2022, sebuah tim inisiator yang terdiri dari para guru besar, peneliti senior, dan praktisi bioteknologi mulai merancang struktur organisasi, visi-misi, serta dasar hukum pendirian PABI Maluku Tenggara. Setelah melalui serangkaian konsultasi dan penguatan jejaring, PABI resmi didirikan pada pertengahan tahun 2022 dan mendapatkan pengesahan sebagai organisasi berbadan hukum di Indonesia.
Sejak saat itu, PABI Maluku Tenggara aktif menyelenggarakan seminar, publikasi ilmiah, kolaborasi penelitian, serta pelatihan-pelatihan yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM Indonesia dalam bidang bioteknologi.
Dengan anggota yang tersebar di berbagai perguruan tinggi, lembaga penelitian, industri, dan instansi pemerintah, PABI Maluku Tenggara telah berkembang menjadi organisasi profesional yang berperan penting dalam menggerakkan ekosistem bioteknologi nasional. PABI Maluku Tenggara juga menjalin kemitraan dengan organisasi bioteknologi internasional untuk memperluas jejaring dan transfer teknologi global.
Kini, PABI Maluku Tenggara terus tumbuh sebagai garda depan dalam pengembangan ilmu dan teknologi bioteknologi yang beretika, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi kemanusiaan serta kemajuan Indonesia.